Pengembangan SDM adalah
peningkatan kualitas pengetahuan, sikap dan perilaku agar menjadi manusia yang
berwawasan luas, profesional dan etis. Kualitas hidup seseorang ditentukan
dengan seberapa baik ia menyelesaikan masalah.
Itu adalah pelajaran yang gue
dapet hari ini dari mata kuliah Pengembangan Sumber daya Manusia, intinya orang
yang berkualitas itu adalah orang-orang yang bisa menyelesaikan masalah dengan
baik, dan orang-orang yang udah bisa menyelesikan masalahnya dengan baik adalah
mereka yang sudah dewasa dan ngga lagi lari dari masalah tapi kadang di dunia
ini, beberapa orang atau bahkan banyak orang yang bisa dibilang “tua” dalam
segi umur tapi mereka tidak bisa menyelesaikan masalah mereka dengan baik,
bahkan beberapa dari mereka lari dari masalah. Apakah mereka semua itu adalah
manusia-manusia yang tidak berkualitas?
Entah yah, kalo bicara soal itu
makin banyak orang yang ngga berkualitas di dunia ini, misalnya anak muda yang
pacaran terus ML, cewenya hamil, laki-lakinya ngga mau tanggung jawab atau anak
muda yang pacaran kemudian mengatasnamakan cinta untuk berbuat zinah, menurut
gue itu juga termasuk tidak bisa menyelesaikan masalah, kalo memang mereka bisa
menyelesaikan masalag harusnya mereka menyimpan rasa cintanya, mengejar
cita-cita sama-sama kemudian menikah dan bahagia, itu baru namanya
menyelesaikan masalah.
Padahal dari mata kuliah yang gue
dapet barusan cinta itu berasal dari hati yang jernih, apa ia sepasang remaja
yang belum menikah kemudian berbuat zinah itu berdasarkan cinta, apa ia pada
saat mereka melakukan itu semua rasa cinta yang mendominasi mereka? Apa ia?
Cinta itu tidak menimbulkan
penyesalan, cinta itu berasal dari hati yang jernih, bebas dari amarah, iri,
dengki, sirik yang dihasilkan oleh nafsu manusia. Sepasang remaja yang berbuat
zinah kemudian menyesal kemudian apa itu di dasarkan oleh cinta? Tidak teman,
saat itu hanya nafsu yang mendominasi dan mengatasnamakan cinta.
Nafsu/amarah itu terjadi karena
manusia itu tidak sadar atau biasa kita sebut dengan khilaf, nafsu dan amarah
itu menyakitkan, satu-satunya obat untuk mengatasi itu hanya kesadaran. Tapi mengapa
kamu temanku harus mengalami delusi, hanya karna nafsu yang mengatasnamakan
cinta. Delusi adalah suatu pola pikir yang salah dan akan mendominasi keadaan
yang sebenarnya.
Cinta yang sesungguhnya itu
adalah cinta yang di dasari oleh kesadaran, oleh hati yang bersih dan tidak
menyakitkan, pada saat kamu jatuh cinta dan kamu lebih sering merasa sakit,
mungkin itu sebenarnya bukan cinta tapi kamu hanya berdelusi bahwa kamu jatuh
cinta dan kamu tidak menerima kenyataan itu hingga pada akhirnya kamu akan
terus dan terus merasa sakit.
Sebenarnya apasih yang
diperjuangan dua orang remaja yang sedang pacaran? Anak? Keluarga? Lebih baik
putus selagi pacaran dari pada cerai setelah menikah, pacaran itu masa
penjajakan? Iakan? Kenapa kalian atau saya mungkin entah, suka menyiksa diri
dengan mempertahankan hal belum tentu baik?
Oke, well banyak hal atau
definisi tentang cinta, amarah, manusia, hidup. Beberapa bilang cinta itu buta,
namun menurut filosifi cinta itu berasal dari hati yang bersih dan berdasarkan
kesadaran serta tidak menyakitkan, intinya cinta itu membahagiakan. Banyak orang
yang terjebak oleh masa lalu dan lagi-lagi mengatasnamakan cinta. Padahal masa
lalu itu bentuk dari kematian dan tidak akan pernah kembali (menurut mata
kuliah yang barusan saya pelajari). Masa depan adalah ketidakpastian. Bahagiakanlah
diri kita dengan cinta yang kita terima hari ini, saat ini, cinta yang kita
dapat dari orang tua, teman, sahabat, pasangan saat ini, nikmati semuanya,
belajar dari masalalu, nikmati saat ini dan rencanakan masa depan tanpa
mempersulit hidup kita saat ini, karena kematian adalah hal yang pasti terjadi
diantara ketidakpastian masa depan. Enjoy your life for now and today. Dan jangan
sekali-kali terkena delusi cinta, berbuat hal yang menyakiti diri kita dan
orang-orang yang kita sayangi mengatasnamakan cinta. Sekali lagi cinta itu
tidak menyakitkan. Delusilah yang membuat kita betah tersakiti.
Yah, entah ini tulisan tentang
apa, tentang kekecewaan sama temen gue atau opini gue tentang delusi dan cinta, entahlah yang pasti kertas itu putih polos dan dia akan diem aja tanpa peduli apa yang gue tulis. Good night.