Minggu, 22 November 2015

Jangan, Dia Temanku

Ada sisa-sisa perasaan, entah apa..

Dia temanku, jangan mendekat hati
aku tak ingin menyakiti kau ataupun dia

Dia temanku, jangan rusak semua itu hati
dengan sisa-sisa rasa yang belum tau apa maknanya

Dia temanku, aku menginginkannya lebih
aku selalu bersamanya lebih

Dia temaku, jangan rusak semua itu
tak ingin ada kata mantan diantara kita

Dia temanku, sehatlah hati
dia baik padamu karna dia temanku

Dia temanku, tak perlu engkau berdebar hati

Dia temanku, sadarkanlah hati ini logika
padamkanlah debarnya itu
itu hanya akan merusak segalanya karena dia temanku

Dia temanku, tak mau debar hati ini ada diantaranya
tak mau drama percintaan merusaknya
tak mau kata teman berubah jadi mantan
tak mau itu semua terjadi

Dia temanku dan takkan pernah berubah hanya karna debar ini
tapi aku tak akan pernah bisa menyangkal keinginan tuhan
bila tuhan ingin ia tak jadi temanku
maka, aku hanya ingin ia tak jadi mantanku.

jakarta, 22 November 2015
pukul 06.05
pon 

Kamis, 12 November 2015

Aku Suka

Mungkin rasa suka itu seperti serangga
yang bergemuruh didalam dada, saat melihat senyum mu
Tidak tampan, Tidak menawan
tapi manis sekali, Kamu.

Mungkin rasa suka itu tumbuh
karena kebersediaan mu di sampingku
Mau temani aku merawat diriku
Hingga terlelap di kursi tunggu itu
Kamu pikir aku tidak tau?
Aku tau, lelah mu, penat mu dan lelap sejenak mu
yang membuat banyak lelehan lilin dihatiku
Hangat, kamu.

Mungkin rasa suka itu terus tumbuh
setelah tau nasib kita yang tak jauh beda
Mulai dari tanggal lahir yang sama
Hingga benci pada wanita yang ganggu bahagia keluarga kita
Kamu marah, aku marah
Kamu mengalah pada kenyataan dan aku tidak
Aku tau marah itu, aku tau benci itu
Aku tau, aku ingin bersandar di bahumu saat amarah mengambil alih atas diriku
Aku yakin hanya pelukmu
yang mampu meredam bara api di hati ini, Kamu.

Aku tidak suka rokok
Aku tidak suka tidur larut malam
Aku tidak suka bangun siang
tapi entah mengapa aku suka kamu

Aku suka kamu tidak berbagi asap rokok denganku
Aku suka kamu merelakanku tidur lebih dulu di tengah insomnia mu
Aku suka membiarkan mu terlelap hingga siang hari dan bangun lebih dulu
Entah mengapa aku suka hal-hal kecil tentang kamu

Aku tau, aku pemarah, egois dan kadang tidak peduli
tapi itu semua tidak berlaku kepada mu
Aku selalu peduli dan memikirkan tentang dirimu
Emosiku pun tidak sampai ubun-ubun saat berhadapan dengan mu
Aku seperti bom waktu yang dipotong sumbunya saat berhadapan denganmu, tak berdaya

Mungkin rasa suka itu sederhana
Sesederhana saat melihat putih gigimu menghiasi wajahmu.

Jakarta, 29 Desember 2014
Pukul 01.49
pon
Terinspirasi oleh APP



Wanita Biasa yang Sedang Jatuh Cinta

Di tiga perempat malam aku masih terjaga
Karna dirimu masih sibuk dalam pikiranku
Mungkin karena sebelumnya kita tengah bertengkar
Bukan karena tak peduli satu sama lain
Tapi karena aku terlalu sayang kamu

Aku tau kamu lelah, aku tau kamu rindu
Aku pun di dera hal yang sama, rindu yang sama
Tapi kadang aku tak peduli
Aku hanya ingin kamu istirahat cukup, hidup sehat
Tak peduli meski harus tinggalkan aku tiap malam
Karena aku terlalu sayang kamu

Aku takut pada amarahmu
Aku sedih pada tiap sakitmu
Tapi tak pernah terlintas sedikitpun untuk aku tinggalkan kamu
Karena aku terlalu sayang kamu

Maaf bila aku terlalu egois
Maaf bila aku terus mencintaimu tanpa celah
Maaf bila yang aku lakukan menjadi salah
Maaf karen aku hanya wanita biasa yang sedang jatuh cinta

Jakarta, 6 Mei 2015
Pukul 02.05 WIB
pon
terinspirasi oleh ISH

Hai Rindu

Hai Rindu, lama tak jumpa
Itu suara air keran, bukan hujan
Jika sendu yang kau cari, ia tak di sana
tidurlah!

Hai Hati

Hai Hati, apa kabarmu?
Jika kau mencari solasi, aku tak punya
coba cari di sekitar ibu
atau menangislah didekatnya
dada ibu lebih baik, dari pada itu
pergilah!

Hai Kamu!

Hai kamu!
baru sadar ada aku?
untuk apa buka mata jika tak melihat
terpejamlah

Hai Kamu

Hai kamu, aku menunggumu
Berikan aku sebagian hidupmu
Ah bukan cinta
Hanya waktumu

hai rindu . hai aku

hai rindu . hai aku
masih di situ? . masih menunggu
pergilah . tidak mau
baiklah . maaf